Nama (Indonesia) | Bayam Duri |
Nama (Inggris) | spiny amaranth |
Nama (Arab) | سَبَانَخ، سَبَانِ |
KLASIFIKASI | |
Kingdom | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Caryophyllales |
Famili | Amaranthaceae |
Genus | Amaranthus L. |
Spesies | Amaranthus spinosus |
Deskripsi:
Tumbuhan ini banyak tumbuh liar di kebun-kebun, tepi jalan, tanah kosong dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.Tingginya dapat mencapai 1 meter.Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui bijinya yang bulat, kecil dan hitam. Sebagai tanda khas dari tumbuhan bayam duri yaitu pada pohon batang, tepatnya di pangkal tangkai daun terdapat duri, sehingga orang mengenal sebagai bayam duri. Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang cukup sinar matahari dengan suhu udara antara 25 – 35 derajat Celcius.
Peranan Tanaman:
Padahal, banyak yang tidak menyadari, selain enak, tumbuhan ini penuh khasiat, menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti disentri, bisul, keputihan, gangguan pernafasan, bronkitis, serta mperlancar dan memperbanyak produksi ASI. Tumbuhan Bayam duri secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya eksim, disentri dan diare. Aktivitas antibakteri dari daun bayam duri ini masih belum banyak diteliti.[4] Tanaman ini juga mempunyai sifat masuk meridien jantung dan ginjal. Menghilangkan panas (antipiretik), peluruh kemih (diuretik), menghilangkan racun (anti-toksin) menghilangkan bengkak, menghentikan diare dan membersihkan darah.